Daftar Isi:

Kontrol Kutu Dan Centang Pada Anjing
Kontrol Kutu Dan Centang Pada Anjing

Video: Kontrol Kutu Dan Centang Pada Anjing

Video: Kontrol Kutu Dan Centang Pada Anjing
Video: KUTU ANJ1NG DI KEPALA MANUSIA!!! | JOROKNYA MINTA AMPUN! 2024, Mungkin
Anonim

Kutu adalah organisme parasit yang menempelkan diri melalui mulut ke kulit anjing, kucing, dan mamalia lainnya. Parasit ini memakan darah inangnya dan dapat menyebabkan toksikosis atau hipersensitivitas, dan dalam beberapa kasus anemia kehilangan darah. Kutu juga bisa menjadi penular penyakit bakteri atau virus. Kulit, sistem limfatik dan kekebalan, dan sistem saraf, dapat terpengaruh secara negatif jika tidak diobati. Kutu datang dalam empat tahap: telur, larva, nimfa, dan dewasa.

Kucing juga rentan terhadap infeksi kutu. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut bagaimana kutu mempengaruhi kucing, silakan kunjungi halaman ini di perpustakaan kesehatan PetMD.

Gejala dan Jenis

Kutu mungkin terlihat jelas pada kulit hewan, terutama saat mereka tumbuh. Kutu memiliki pelindung yang keras dan dapat dirasakan sebagai benjolan kecil selama palpasi (pemeriksaan sentuhan) pada kulit, atau selama mengelus secara teratur. Mungkin juga ada gejala lain yang muncul jika penyakit yang ditularkan melalui kutu berkembang.

Penyebab

Kutu tertarik pada inang karena kehangatan, kehadiran karbon dioksida pada kulit, dan bau terkait lainnya yang dikeluarkan inang. Hewan memperoleh kutu dengan berada dalam kontak fisik langsung dengan lingkungan yang menampung kutu (misalnya, daerah rumput tinggi, daerah berhutan).

Diagnosa

Kulit akan diperiksa untuk mencari kutu atau rongga makan kutu, dan tes laboratorium akan diperintahkan untuk meninjau darah untuk penyakit yang ditularkan melalui darah atau penyakit terkait kutu lainnya yang mungkin telah berkembang.

Pengobatan

Penghapusan kutu dilakukan secara rawat jalan dan dilakukan segera setelah mengamati mereka di tubuh hewan.

Hidup dan Manajemen

Cuci kulit hewan secara menyeluruh untuk mencegah peradangan lokal atau infeksi sekunder.

Pencegahan

Untuk menghindari kontak dengan kutu, hindari lingkungan yang mungkin menjadi sarang kutu, seperti area berhutan. Halaman yang dipelihara cenderung tidak mendorong kutu. Kutu tidak melompat, jadi ia bergantung pada rerumputan panjang, semak belukar, dll, untuk menempel pada hewan yang lewat. Hewan berkeliaran bebas paling berisiko, dan harus diperiksa secara teratur untuk mencegah kontak jangka panjang dengan kutu. Semakin lama kutu tetap berhubungan dengan hewan, semakin besar kemungkinan risiko penularan penyakit.

Direkomendasikan: