Daftar Isi:

Kontrol Kutu Dan Centang Pada Kucing
Kontrol Kutu Dan Centang Pada Kucing

Video: Kontrol Kutu Dan Centang Pada Kucing

Video: Kontrol Kutu Dan Centang Pada Kucing
Video: KUTU ANJ1NG DI KEPALA MANUSIA!!! | JOROKNYA MINTA AMPUN! 2024, Desember
Anonim

Kutu adalah organisme parasit yang menempel pada kulit anjing, kucing, dan mamalia lainnya dengan menggunakan bagian mulutnya. Parasit ini memakan darah inangnya dan dapat menyebabkan toksikosis atau hipersensitivitas, dan dalam beberapa kasus anemia kehilangan darah. Kutu juga bisa menjadi penular penyakit bakteri atau virus. Kulit, sistem limfatik dan kekebalan, dan sistem saraf, dapat terpengaruh secara negatif jika tidak diobati. Kutu datang dalam 4 tahap: telur, larva, nimfa, dan dewasa.

Gejala

Kutu mungkin terlihat jelas di tubuh kucing, terutama saat mereka (kutu) tumbuh. Kutu memiliki pelindung yang keras dan dapat dirasakan sebagai benjolan kecil selama palpasi kulit, atau saat mengelus secara teratur. Mungkin juga ada gejala lain yang muncul jika penyakit yang ditularkan melalui kutu berkembang.

Penyebab

Kutu tertarik pada inang karena kehangatan, kehadiran karbon dioksida pada kulit, dan bau terkait lainnya yang dikeluarkan inang. Kucing mendapatkan kutu dengan melakukan kontak fisik langsung dengan lingkungan yang menampung kutu (misalnya, area rumput tinggi, area berhutan, dll.).

Diagnosa

Kulit kucing Anda akan diperiksa untuk mencari kutu atau rongga makan kutu, dan tes laboratorium akan diperintahkan untuk meninjau darah untuk penyakit yang ditularkan melalui darah atau penyakit terkait kutu lainnya yang mungkin telah berkembang.

Pengobatan

Penghapusan kutu dilakukan secara rawat jalan dan dilakukan segera setelah mengamati mereka di tubuh kucing.

Hidup dan Manajemen

Cuci kulit kucing secara menyeluruh untuk mencegah peradangan lokal atau infeksi sekunder.

Pencegahan

Untuk menghindari kontak dengan kutu, hindari lingkungan seperti area berhutan yang mungkin menjadi sarang kutu. Halaman yang dipelihara, sementara itu, cenderung tidak mendorong kutu. Kutu tidak melompat, jadi ia bergantung pada rerumputan panjang, semak belukar, dll, untuk menempel pada hewan yang lewat.

Kucing yang berkeliaran bebas adalah yang paling berisiko, dan harus diperiksa secara teratur untuk mencegah kontak jangka panjang dengan kutu. Semakin lama kutu tetap berhubungan dengan kucing, semakin besar kemungkinan risiko penularan penyakit.

Direkomendasikan: