Daftar Isi:

Anjing Dingo Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Masa Hidup
Anjing Dingo Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Masa Hidup

Video: Anjing Dingo Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Masa Hidup

Video: Anjing Dingo Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Masa Hidup
Video: Dingo Meets a Coyote! 2024, April
Anonim

Dingo adalah salah satu dari sedikit kasus anjing liar yang berhasil berkembang biak di alam liar. Dan meskipun memeliharanya sebagai hewan peliharaan di negara asalnya Australia adalah ilegal, ada beberapa yang tetap melakukannya. Dingo juga dikenal dengan beberapa nama Pribumi Australia lainnya, termasuk Joogong, Mirigung, Noggum, Boolomo, Papa-Inura, Wantibirri, Maliki, Kal, Dwer-da, Kurpany, Aringka, Palangamwari, Repeti dan Warrigal.

Statistik Vital

Tinggi: 20 hingga 24 inci

Bobot: 22 hingga 44 pon

Masa hidup: 12 hingga 15 tahun

Karakter fisik

Dibandingkan dengan anjing berukuran sama lainnya, dingo memiliki gigi taring yang lebih panjang di dalam moncongnya yang panjang, dan tengkorak yang lebih rata. Berat rata-ratanya adalah 22 hingga 44 pon. Kebanyakan dingo berwarna-warni, dengan tanda putih kecil di dada, moncong, kaki dan/atau cakar. Bulunya, yang sebagian besar berwarna berpasir hingga coklat kemerahan, biasanya pendek - meskipun ketebalan dan panjang rambut akan tergantung pada iklim daerah tersebut.

Kepribadian dan Temperamen

Dingo umumnya pemalu terhadap manusia. Namun, ada laporan tentang dingo yang menjelajah ke taman, jalan, dan daerah pinggiran kota. Dingo adalah hewan yang sangat sosial yang, jika memungkinkan, akan membentuk kelompok yang stabil dengan wilayah yang jelas. Tidak seperti serigala, dingo jarang berburu berkelompok, lebih suka berburu sebagai hewan soliter. Ini aktif di malam hari di daerah yang lebih hangat, tetapi lebih aktif di siang hari dalam cuaca yang lebih dingin.

Sejarah dan Latar Belakang

Dingo pertama didaftarkan di Kebun Binatang London pada tahun 1828; itu hanya disebut sebagai Anjing Australia. Namun, fosil Dingo tertua yang diketahui berasal dari sekitar tahun 1450 SM. (meskipun diduga lebih tua). Awalnya dibawa ke benua Australia oleh pemukim manusia beberapa ribu tahun yang lalu, tetapi begitu Dingo menyimpang dari kendali manusia, ia membentuk kumpulan yang kompleks.

Pemangsa anjing yang cepat, Dingo memakan kelinci dan hewan liar kecil lainnya, serta ternak petani. Ini juga mengapa banyak orang di Australia dan sebagian Asia Tenggara (tempat ia bermigrasi sejak lama) menganggap anjing sebagai hama. Di negara bagian Queensland, Australia saja, diperkirakan ada antara 200.000 dan 350.000 dingo.

Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi seperti Dingo Study Foundation dan Australian Native Dog Foundation telah mendedikasikan diri mereka untuk mempelajari trah ini.

Direkomendasikan: