Akankah Reptil Punah? - Dampak Lingkungan Terhadap Kesehatan Reptil
Akankah Reptil Punah? - Dampak Lingkungan Terhadap Kesehatan Reptil

Video: Akankah Reptil Punah? - Dampak Lingkungan Terhadap Kesehatan Reptil

Video: Akankah Reptil Punah? - Dampak Lingkungan Terhadap Kesehatan Reptil
Video: Tematik (IPA) - Mengenal Reptil (Kelas 4 SD) 2024, Desember
Anonim

PARIS - Hampir satu dari lima spesies reptil dunia berada dalam bahaya kepunahan karena habitat mereka ditebang untuk pertanian dan penebangan, sebuah laporan mengatakan Jumat.

Sebuah penilaian oleh lebih dari 200 ahli dari 1.500 spesies ular, kadal, buaya, kura-kura dan reptil lainnya yang dipilih secara acak, menemukan bahwa 19 persen terancam, kata laporan dalam jurnal Biological Conservation.

Dari jumlah tersebut, lebih dari sepersepuluh spesies terdaftar sebagai sangat terancam punah, 41 persen terancam punah, dan hampir setengahnya rentan.

Penyu air tawar sangat berisiko, dengan hampir setengah dari spesies yang diyakini hampir punah, kata laporan yang disusun oleh Zoological Society of London dan International Union for the Conservation of Nature's Species Survival Commission (IUCN).

Di antara reptil air tawar sebagai kelompok, sepertiga diperkirakan hampir punah.

Sementara reptil seperti ular dan buaya sering dicaci maki oleh manusia, mereka memenuhi peran kunci dalam keseimbangan Alam, baik sebagai pemburu maupun mangsa. Banyak kura-kura, misalnya, adalah pemulung dan membersihkan daging yang membusuk, sementara ular membantu mengendalikan hama seperti tikus.

"Reptil sering dikaitkan dengan habitat ekstrem dan kondisi lingkungan yang sulit, sehingga mudah untuk berasumsi bahwa mereka akan baik-baik saja di dunia kita yang terus berubah," kata penulis studi Monika Boehm.

"Namun, banyak spesies sangat terspesialisasi dalam hal penggunaan habitat dan kondisi iklim yang mereka butuhkan untuk fungsi sehari-hari. Ini membuat mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan."

Laporan tersebut mengklaim sebagai yang pertama merangkum status konservasi global reptil.

"Temuan ini membunyikan lonceng alarm tentang keadaan spesies ini dan ancaman yang berkembang yang mereka hadapi," kata Philip Bowles dari IUCN.

"Menangani ancaman yang teridentifikasi, yang meliputi hilangnya habitat dan pemanenan berlebihan, adalah prioritas konservasi utama untuk membalikkan penurunan reptil ini."

Para peneliti mengatakan reptil pertama kali muncul di Bumi sekitar 300 juta tahun yang lalu.

Direkomendasikan: