Daftar Isi:

Refluks Asam Anjing - Perawatan Refluks Asam Untuk Anjing
Refluks Asam Anjing - Perawatan Refluks Asam Untuk Anjing

Video: Refluks Asam Anjing - Perawatan Refluks Asam Untuk Anjing

Video: Refluks Asam Anjing - Perawatan Refluks Asam Untuk Anjing
Video: ANJING MUNTAH KUNING ‼ DIARE ASAM LAMBUNG ‼ DOKTER HEWAN SURABAYA 2024, Desember
Anonim

Refluks Gastroesofageal pada Anjing

Refluks gastroesofageal adalah suatu kondisi yang ditandai dengan aliran balik yang tidak terkendali dari cairan lambung atau usus ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan dan lambung (kerongkongan). Ini mungkin karena relaksasi singkat dari pembukaan otot di dasar kerongkongan (disebut sebagai sfingter), serta muntah kronis. Refluks gastroesofagus cukup umum pada anjing, dan dapat terjadi pada semua usia, meskipun anjing yang lebih muda memiliki risiko lebih besar.

Asam lambung lambung, pepsin, garam empedu, dan komponen lain dari cairan gastrointestinal menyebabkan kerusakan pada lendir pelindung yang melapisi kerongkongan. Hal ini dapat mengakibatkan radang kerongkongan (esophagitis).

Kondisi atau penyakit yang dijelaskan dalam artikel medis ini dapat menyerang anjing dan kucing. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana penyakit ini mempengaruhi kucing, silakan kunjungi halaman ini di perpustakaan kesehatan PetMD.

Gejala dan Jenis

Refluks gastroesofagus dapat menyebabkan esofagitis dengan jumlah kerusakan yang bervariasi. Esofagitis ringan terbatas pada peradangan ringan pada lapisan esofagus, sedangkan esofagitis ulseratif yang lebih parah menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus yang lebih dalam.

Riwayat perilaku anjing dapat mengungkapkan gejala seperti meludah (regurgitasi) makanan, bukti rasa sakit (merengek atau melolong, misalnya) saat menelan, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik seringkali tidak mengungkapkan temuan konkret. Esofagitis yang parah mungkin termasuk gejala demam dan air liur yang berlebihan.

Penyebab

Refluks gastroesofagus dapat terjadi ketika anestesi diberikan, menyebabkan pembukaan antara lambung dan kerongkongan (sfingter gastroesofageal) menjadi rileks. Penempatan pasien yang tidak tepat selama anestesi, serta kegagalan anjing untuk berpuasa dengan benar sebelum anestesi, dapat menyebabkan refluks gastroesofageal.

Kondisi terkait adalah hernia hiatus kongenital (hadir saat lahir), yang diduga meningkatkan risiko refluks gastroesofageal.

Anjing muda berisiko lebih besar terkena kondisi ini karena sfingter gastroesofagus mereka masih berkembang. Muntah jangka panjang atau kronis adalah faktor risiko lain.

Diagnosa

Cara diagnosis terbaik umumnya adalah esofagoskopi, pemeriksaan yang menggunakan kamera internal untuk melihat lapisan kerongkongan. Ini adalah cara paling efektif untuk menentukan apakah perubahan lendir kerongkongan konsisten dengan esofagitis karena refluks gastroesofageal. Pemeriksaan juga dapat mengungkapkan permukaan yang tidak teratur pada lapisan lendir, atau perdarahan aktif di kerongkongan.

Diagnosis alternatif termasuk menelan agen kaustik, benda asing atau tumor di kerongkongan, hernia di bagian atas perut (hernia hiatus), penyakit tenggorokan atau mulut, atau kondisi pada anjing di mana otot-otot kerongkongan tidak berfungsi dengan baik dalam mendorong makanan ke dalam lambung (megaesophagus).

Pengobatan

Sebagian besar pengobatan dilakukan di rumah, dengan menahan makanan selama satu sampai dua hari, dan setelah itu mengikuti pola makan rendah lemak, makanan rendah protein yang diberikan dalam porsi kecil dan sering. Lemak dan protein makanan harus dibatasi, karena lemak menurunkan kekuatan otot antara lambung dan kerongkongan, sementara protein merangsang sekresi asam lambung.

Obat-obatan adalah pilihan tambahan. Obat-obatan yang dikenal sebagai agen pro-kinetik gastrointestinal meningkatkan pergerakan isi lambung melalui usus dan juga memperkuat sfingter gastroesofageal. Terlepas dari obat apa pun, perubahan diet disarankan.

Hidup dan Manajemen

Setelah pengobatan awal dan perubahan diet, disarankan untuk terus memantau refluks gastroesofageal. Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan. Diet rendah lemak dan rendah protein yang berkelanjutan akan mencegah kejadian di masa depan, dan makanan tinggi lemak harus dihindari, karena dapat memperburuk refluks gastroesofageal.

Jika anjing tidak menanggapi perawatan medis awal, esofagoskopi tindak lanjut mungkin disarankan.

Pencegahan

Makanan tinggi lemak dapat memperburuk refluks asam. Pencegahan terbaik adalah diet sehat yang rendah lemak makanan.

Direkomendasikan: