Daftar Isi:

Hernia (Diafragma) Pada Anjing
Hernia (Diafragma) Pada Anjing

Video: Hernia (Diafragma) Pada Anjing

Video: Hernia (Diafragma) Pada Anjing
Video: Bedah Veteriner : Hernia Diafragmatika pada Hewan Kecil, Anjing dan Kucing (Bagian 3) 2024, Desember
Anonim

Hernia Diafragma pada Anjing

Hernia diafragma terjadi pada anjing ketika organ perut (seperti lambung, hati, usus, dll.) bergerak ke lubang abnormal di diafragma hewan, lembaran otot yang memisahkan perut dari daerah tulang rusuk. Hal ini dapat terjadi karena cedera yang didapat dari pukulan keras, seperti kecelakaan mobil, atau karena cacat saat lahir (bawaan).

Gejala dan Jenis

Tanda-tanda hernia diafragma termasuk detak jantung tidak teratur, sesak napas (terutama setelah pukulan kuat) dan gejala syok. Perut bisa bergerak cepat (palpitasi) atau terasa kosong. Reaksi seperti muntah, diare, dan kembung bisa terjadi karena kerusakan pada usus atau lambung.

Dalam kasus bawaan, gejalanya mungkin tidak segera terlihat. Gejala bertahap termasuk suara jantung teredam atau murmur jantung, cacat perut, dan kesulitan bernapas. Tanda-tanda dapat terjadi tiba-tiba dengan kerusakan pada usus, limpa, atau hati.

Penyebab

Paling umum, hernia diafragma disebabkan oleh trauma seperti tertabrak mobil atau pukulan kuat lainnya. Oleh karena itu, hernia diafragma paling sering terjadi pada hewan yang dibiarkan berkeliaran di luar ruangan dan pada anjing jantan. Tekanan benturan seperti itu menyebabkan robekan pada diafragma, memungkinkan organ internal menonjol melalui robekan.

Penyebab hernia diafragmatika kongenital tidak diketahui, meskipun keturunan tertentu lebih mungkin mengembangkan kelainan ini. Anjing Weimeraners dan Cocker Spaniel mungkin memiliki kecenderungan, sementara kucing Himalaya juga menunjukkan jumlah hernia diafragmatika kongenital yang lebih tinggi. Cacat lahir lainnya mungkin terlihat pada hewan yang lahir dengan hernia diafragma, dan kondisi ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut termasuk patah tulang rusuk, kegagalan organ, dan gangguan ekspansi paru-paru.

Diagnosa

Tes diagnostik yang paling berguna adalah melalui penggunaan sinar-X (radiograf) untuk mengungkapkan kelainan dalam. Jika ini tidak cukup, proses pencitraan lebih lanjut seperti ultrasound dapat digunakan.

Gejala lain yang awalnya tampak disebabkan oleh hernia diafragma termasuk pengumpulan cairan berlebih di ruang di sekitar paru-paru atau pernapasan cepat yang tidak normal karena penyebab lain.

Pengobatan

Untuk hernia diafragma akibat trauma, pasien harus dirawat karena syok dan sangat penting bahwa pernapasan dan detak jantung distabilkan sebelum menjalani operasi. Pembedahan harus memperbaiki organ yang rusak, serta robekan pada diafragma. Penting agar pasien stabil sebelum operasi dimulai, karena operasi tidak serta merta memperbaiki masalah jantung atau pernapasan.

Untuk hernia diafragmatika kongenital, pembedahan harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada organ dalam hewan. Sekali lagi, penting untuk menstabilkan pernapasan dan detak jantung sebelum operasi. Obat-obatan dapat digunakan untuk membantu menstabilkan detak jantung.

Hidup dan Manajemen

Setelah operasi selesai, ada masalah sekunder yang harus diwaspadai. Pemantauan detak jantung dengan monitor (elektrokardiograf) disarankan untuk memeriksa detak jantung yang tidak teratur.

Hipertermia, atau peningkatan suhu tubuh, akan terjadi pada beberapa hewan setelah operasi. Masalah umum lainnya adalah pembengkakan atau penumpukan cairan di paru-paru (pulmonary edema).

Kebanyakan anjing bertahan hidup ketika operasi berhasil dan semua efek sekunder dikendalikan.

Pencegahan

Tidak ada metode untuk mencegah hernia diafragmatika kongenital, meskipun yang terbaik adalah melakukan operasi sesegera mungkin. Untuk menghindari pengalaman traumatis yang dapat menyebabkan hernia diafragma, yang terbaik adalah menjauhkan anjing Anda dari area yang berpotensi berbahaya, seperti jalan di mana kecelakaan mobil mungkin terjadi.

Direkomendasikan: