Daftar Isi:

Jenis Kucing Egyptian Mau Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Jenis Kucing Egyptian Mau Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Jenis Kucing Egyptian Mau Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Jenis Kucing Egyptian Mau Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Video: Egyptian Mau. Pros and Cons, Price, How to choose, Facts, Care, History 2024, Desember
Anonim

Mau Mesir mempesona banyak pecinta kucing, bukan hanya karena sejarahnya yang kaya -- yang dimulai di Mesir kuno -- tetapi karena sifatnya yang baik dan penampilannya yang unik.

Karakter fisik

Kucing yang panjang dan anggun ini sangat menonjol di keramaian karena bintik-bintik dan tanda-tandanya yang unik. Bintik-bintik ini datang dalam berbagai bentuk, baik bulat atau lonjong, dan berbeda dari kucing ke kucing. Wajah Mau Mesir, sementara itu, dihiasi dengan tanda berbentuk M di dahi dan dua garis garis hitam di pipinya.

Selain itu, bulu kucing yang berkilau, yang lembut dan halus, ditutupi dengan bulu berwarna asap, dan matanya berbentuk almond dan berwarna hijau gooseberry.

Kepribadian dan Temperamen

Kecantikan dapat menginspirasi cinta pada pandangan pertama tetapi sifat baik memeliharanya. Hal yang sama berlaku untuk Mau Mesir. Ini mungkin awalnya diperoleh karena mantelnya yang indah, tetapi dihargai dan dicintai karena temperamennya yang baik dan suka menolong.

Ia mengikuti perintah dan sangat pandai mengambil barang -- mungkin peninggalan nenek moyangnya, yang mengambil hasil bidikan pemiliknya. Berburu juga merupakan atribut yang diwariskan: Maus Mesir suka bermain berburu di dalam ruangan dan jika diberi kebebasan, mereka akan berburu di luar ruangan.

Meskipun sangat setia kepada keluarga manusia, banyak yang awalnya waspada dengan orang asing. Mau juga memiliki suara yang merdu, yang digunakan untuk mengkomunikasikan kesusahan atau kelaparan kepada pemiliknya. Mau bahkan mungkin mengibaskan ekornya atau menginjakkan kakinya untuk lebih menggambarkan ketidaksenangannya.

Sejarah dan Latar Belakang

Mau (yang merupakan kata Mesir untuk kucing) adalah salah satu ras kucing tertua di dunia; nenek moyangnya bahkan merupakan bagian dari agama, mitologi, dan kehidupan sehari-hari di Mesir kuno. Itu juga digambarkan dalam seni Mesir kuno, seperti patung dan lukisan, termasuk lukisan papirus (sekitar 1100 SM) yang menggambarkan Ra dalam bentuk kucing tutul yang memotong kepala Apep, seekor ular jahat.

Lukisan lain, tertanggal 1400 SM, menggambarkan seekor kucing tutul membawa kembali seekor bebek untuk seorang pemburu Mesir. Bukti ini menunjukkan bahwa kucing tidak hanya dihormati di Mesir kuno, tetapi juga telah membuktikan kegunaannya bagi manusia.

Baru pada abad ke-20 orang Eropa mulai tertarik pada breed ini. Namun, tepat ketika peternak kucing di Prancis, Italia, dan Swiss mulai mencurahkan energi mereka untuk mengembangkan breed, Perang Dunia II dimulai. Seperti banyak ras kucing lainnya, hanya sedikit Maus yang selamat dari perang.

Sejarahnya di Amerika Utara dimulai dengan impor beberapa Maus pada tahun 1956 oleh putri Rusia yang diasingkan Nathalie Troubetskoy. Dia mengunjungi Italia dan mengumpulkan beberapa Mau yang selamat dan bahkan mengimpor Mau dari Mesir.

Mau segera menarik perhatian pecinta kucing yang ingin melestarikan jenis yang unik dan kuno ini. Tetapi karena kumpulan gen kecil, sejumlah perkawinan silang menjadi tak terelakkan.

Pada 1980-an, peternak Cathie Rowan membawa 13 Maus tambahan dari Mesir ke Amerika Serikat, membuka jalan bagi lebih banyak impor.

Mau diakui oleh Federasi Pemelihara Kucing pada tahun 1969. Anjing ini diberi status Kejuaraan pada tahun 1977 oleh Asosiasi Pemelihara Kucing, dan sekarang memiliki status di semua asosiasi.

Direkomendasikan: