Daftar Isi:
2025 Pengarang: Daisy Haig | [email protected]. Terakhir diubah: 2025-01-13 07:17
Infeksi Saluran Pernafasan Parasit pada Kucing
Cacing paru adalah spesies cacing parasit yang menyebabkan masalah pernapasan (pernapasan) yang parah. Kucing yang dibiarkan berkeliaran di luar ruangan dan berburu hewan pengerat dan burung sangat berisiko terkena infeksi parasit jenis ini.
Gejala dan Jenis
Ada beberapa spesies cacing yang dapat bermigrasi ke paru-paru hewan. Capillaria aerophila dan Aelurostrongylus abstrusus adalah dua parasit yang paling sering ditemukan pada kucing. Mereka dapat menyebabkan gejala seperti batuk dan sesak napas (dispnea).
Batuk disebabkan oleh larva cacing yang bertelur di saluran napas, yang pada gilirannya menyebabkan kesulitan bernapas dan penumpukan lendir. Jika tidak diobati, komplikasi pada saluran udara yang rusak dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti emfisema, penumpukan cairan di paru-paru, dan bahkan pneumonia. Dalam beberapa kasus yang parah, kucing bahkan bisa kehilangan berat badan.
Penyebab
Kucing terinfeksi cacing paru ketika mereka minum air atau memakan mangsa yang terinfeksi cacing stadium larva. Larva kemudian bermigrasi keluar dari usus melalui aliran darah ke paru-paru, di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa dan bertelur di paru-paru inang dalam waktu 40 hari. Telur-telur tersebut kemudian dikeluarkan oleh hewan tersebut atau dikeluarkan bersama tinja, yang kemudian dapat dimakan oleh burung, tikus, siput, atau hewan peliharaan lainnya.
Diagnosa
Tes untuk menentukan apakah kucing memiliki infeksi lungworm akan meliputi:
- Pemeriksaan fisik (auskultasi paru) dan anamnesis
- Rontgen dada
- Pemeriksaan feses untuk telur
- Hitung darah lengkap (CBC)
- Pemeriksaan cairan dari paru-paru (tracheal wash)
Pengobatan
Cacing paru dapat diobati dengan obat anti-parasit (obat cacing) seperti:
- Fenbendazol
- Albendazol
- Ivermectin
- Prazikuantel
- Levamisol
Obat-obatan ini harus membasmi cacing dari waktu ke waktu dan akan membantu membersihkan hewan dari infeksi. Dalam kasus yang parah, di mana infeksi sekunder dan kerusakan paru-paru telah terjadi, obat lain seperti kortikosteroid atau antibiotik mungkin diperlukan untuk membantu pemulihan hewan.
Hidup dan Manajemen
Infeksi cacing paru biasanya tidak berlangsung lama. Kucing sering menghilangkan cacing dengan batuk atau mengeluarkannya melalui kotoran. Kemudian, selama obat yang diresepkan diberikan dan kucing tidak mengembangkan penyakit paru-paru sekunder seperti pneumonia, prognosisnya baik.
Dalam kasus yang parah, rontgen ulang atau pemeriksaan tinja mungkin diperlukan untuk menindaklanjuti.
Pencegahan
Kucing harus disimpan di dalam ruangan untuk mencegah paparan hewan pengerat, burung, atau hewan lain yang mungkin membawa larva cacing paru.