Daftar Isi:

Basenji Dog Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Basenji Dog Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Basenji Dog Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Basenji Dog Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Video: Basenji Dogs 101 | Are Basenjis Good Pets? 2024, Desember
Anonim

Basenji adalah anjing pemburu yang bertubuh ramping dan elegan dari Afrika. Ia memiliki kepala yang keriput dan ekor yang tinggi dan melengkung. Basenji umumnya dikenal sebagai "anjing tanpa gonggongan" karena tidak menggonggong, tetapi ketika bersemangat, ia mengeluarkan suara seperti yodel.

Karakter fisik

Basenji berbeda dari anjing primitif lainnya, karena memiliki tubuh yang kokoh. Kakinya yang lebih panjang membantunya berlari cepat, melakukan semacam suspensi ganda berpacu. Basenji juga memiliki mantel pendek hitam, merah, belang-belang, atau tiga warna, yang efektif dalam mengatasi iklim Afrika yang panas, sementara telinganya yang tegak sangat baik untuk menghilangkan panas dan menemukan permainan di semak-semak lebat.

Kepribadian dan Temperamen

Basenji terkenal rukun dengan anjing lain, tetapi tidak bergaul dengan anggota rasnya sendiri. Karena merupakan anjing yang penuh semangat, banyak yang merasa bahwa anjing ini mirip dengan terrier dalam sifat dan tingkah lakunya. Basenji juga digambarkan seperti kucing: pendiam, pintar, ingin tahu, mandiri, dan keras kepala.

Meskipun anjing tidak banyak menggonggong, ia mengeluarkan suara melolong dan memekik dan kadang-kadang mengeluarkan suara batuk seperti rubah.

peduli

Basenji membutuhkan perawatan bulu minimal: cukup menyikat bulu sesekali untuk menghilangkan rambut mati. Sebagai ras yang sangat aktif, Basenji harus diberikan latihan fisik dan mental setiap hari, karena takut ia menjadi agresif dan/atau frustrasi. Berjalan jauh, lari bebas, dan permainan energik di area tertutup juga disarankan. Anjing berfungsi dengan baik sebagai anjing dalam ruangan.

Kesehatan

Basenji, yang memiliki umur rata-rata 12 hingga 14 tahun, menderita masalah kesehatan seperti canine hip dysplasia (CHD), distrofi kornea, dan keseleo patela. Beberapa penyakit utama yang mempengaruhi breed termasuk atrofi retina progresif (PRA), sindrom Fanconi, dan enteropati Basenji, sedangkan masalah kecil termasuk hernia umbilikalis, membran pupil persisten (PPM), defisiensi piruvat kinase (PK), dan hipotiroidisme. Untuk mengidentifikasi beberapa masalah ini, dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan urin, tiroid, mata, dan DNA pada anjing.

Sejarah dan Latar Belakang

Basenji, atau "Anjing Tanpa Kulit", adalah ras kuno yang menarik garis keturunannya ke Mesir. Ia kemudian menjadi pemburu paket utama untuk suku asli dan Pigmi di wilayah Kongo Afrika, kadang-kadang disebut sebagai Terrier Kongo atau Anjing Zande.

Upaya dilakukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk membawa Basenji ke Inggris, tetapi sayangnya upaya tersebut tidak berhasil. Baru pada tahun 1937 Basenji (secara kasar diterjemahkan menjadi "benda semak") diperkenalkan ke Inggris.

Basenji, sementara itu, menjadi jenis yang populer di Amerika Serikat untuk pemilik anjing pertunjukan dan hewan peliharaan, lebih lanjut mendapatkan pujian ketika novel 1954 Selamat tinggal, My Lady (kemudian dibuat menjadi film eponoymous) menampilkan Basenji.

Ada dua peristiwa kontroversial namun signifikan yang terkait dengan Basenji pada 1980-an. Pertama, banyak anjing diimpor dari Afrika untuk mengurangi beberapa masalah kesehatan keturunan yang umum pada breed, menghasilkan warna belang-belang untuk pertama kalinya. Kedua, American Sighthound Field Association mengakui Basenji sebagai anjing pengintai, yang memungkinkan anjing untuk berpartisipasi dalam tes memancing. Sebelumnya, gaya berburu dan struktur tubuh Basenji dianggap tidak pantas untuk anjing pengintai. Sampai saat ini, jenis anjing ini mempertahankan banyak sifat primitifnya, seperti siklus estrus tahunan dan tidak menggonggong.

Direkomendasikan: