Daftar Isi:

Sokoke Forest Cat Cat Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Sokoke Forest Cat Cat Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Sokoke Forest Cat Cat Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur

Video: Sokoke Forest Cat Cat Breed Hypoallergenic, Kesehatan Dan Umur
Video: Sokoke Cats 101 : Fun Facts & Myths 2024, April
Anonim

Kucing eksotis ini berasal dari distrik Sokoke di Kenya timur, tetapi dikembangkan lebih lanjut di Denmark. Pola bulunya yang tidak biasa, yang menampilkan efek "butiran kayu", sangat disukai penonton di pameran kucing, dan sifatnya yang ramah sangat cocok untuk mereka yang mencari pendamping hewan.

Karakter fisik

Kucing Hutan Sokoke memiliki tampilan yang liar. Seekor kucing berukuran sedang, tubuhnya anggun dan ramping namun berotot. Kaki belakang lebih tinggi dari kaki depan dan ekornya runcing dan meruncing. Kucing Hutan Sokoke juga memiliki kepala yang relatif kecil dengan mata berbentuk almond yang biasanya berwarna kuning hingga hijau muda.

Namun, fitur yang paling menarik dari Kucing Hutan Sokoke adalah bulunya yang tidak biasa, yang berkilau, pendek, dan memeluk tubuh. Pola bulunya, dijuluki “African Tabby,” menyerupai Blotched Tabby dengan tampilan “butir kayu”. Warna bulu berkisar dari coklat muda hangat hingga coklat kastanye.

Kepribadian dan Temperamen

Meski berasal dari alam liar, Kucing Hutan Sokoke dapat dijinakkan dengan mudah. Namun, ia tidak mati-matian mencari perhatian atau menikmati dipeluk di pangkuan Anda. Sebaliknya, kucing ramah ini menunjukkan kasih sayangnya kepada pemiliknya dengan mengikutinya di sekitar rumah.

Kotak obrolan yang lahir, dapat melakukan percakapan selama berjam-jam. Padahal, kucing mandiri ini bisa sendiri dengan mudah dengan item atau game paling sederhana. Kucing Hutan Sokoke juga merupakan jenis yang lincah dan lincah, yang selalu waspada setiap saat. Jika terancam, kucing tidak akan ragu menggunakan gigi dan cakarnya.

peduli

Karena Kucing Hutan Sokoke merontokkan sedikit bulu, ia membutuhkan sedikit perawatan -- seminggu sekali dengan sarung tangan perawatan atau sikat sudah cukup. Memandikan kucing juga mudah. Tidak seperti jenis kucing lainnya, Kucing Hutan Sokoke dapat berenang dan tidak terlalu takut air.

Kesehatan

Meski kokoh, Kucing Hutan Sokoke rentan terhadap penyakit. Berikan perhatian ekstra pada telinga kucing, karena kotoran yang berlebihan dapat menyebabkan infeksi tungau telinga. Selain itu, cakarnya harus sering diperiksa apakah ada luka dan memar.

Sejarah dan Latar Belakang

Dibandingkan dengan ras kucing lainnya, Kucing Hutan Sokoke relatif masih muda. Kisah kebangkitannya dimulai pada tahun 1977, ketika seekor kucing dan kotorannya ditemukan di dekat tepi hutan di distrik Sokoke di Kenya timur. Untungnya, sang "ratu" telah berlindung di sebuah lubang di sebidang tanah milik seniman satwa liar Jeni Slater.

Setelah memeriksa keluarganya, Slater menyadari semua kucing memiliki tanda yang tidak biasa, jenis yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dia membawa pulang anak kucing jantan dan betina, menjinakkan mereka, dan kemudian mulai berkembang biak dari mereka.

Kemudahan mereka menjadi jinak menunjukkan bahwa mereka sebelumnya adalah kucing domestik yang menjadi liar, bukan kucing liar sejati. Namun, ada beberapa teori lain tentang dari mana "ratu" ini berasal, termasuk sebagai hasil perkawinan kucing liar dengan kucing domestik Kenya, atau karena mutasi spontan di antara kucing domestik yang lebih sederhana.

Apapun masalahnya, ketika pecinta kucing Denmark Gloria Moldrup mengunjungi Jeni Slater, dia mendapatkan sepasang kucing ini. Begitu kucing-kucing yang tidak biasa ini mencapai Denmark, mereka ditampilkan di JYYRAK Show di Odense. Kucing Moldrup yang tidak biasa dengan cepat menjadi populer di kalangan pemelihara kucing lokal, dan meletakkan dasar dari jenis ini di Eropa.

Direkomendasikan: