India Mempekerjakan Pria Monyet Bertopeng Untuk Memerangi Ancaman Kera
India Mempekerjakan Pria Monyet Bertopeng Untuk Memerangi Ancaman Kera

Video: India Mempekerjakan Pria Monyet Bertopeng Untuk Memerangi Ancaman Kera

Video: India Mempekerjakan Pria Monyet Bertopeng Untuk Memerangi Ancaman Kera
Video: Video Lucu 2016 monyet vs manusia n anjing 2024, Desember
Anonim

NEW DELHI, 31 Juli 2014 (AFP) - India telah menyewa sekelompok peniru monyet untuk menakut-nakuti hewan perampok yang sebenarnya dari gedung parlemen dan bangunan penting lainnya di ibu kota negara itu, kata para pejabat Kamis.

Kelompok pria yang "sangat berbakat" itu memakai topeng monyet, meniru teriakan dan gonggongan mereka dan bersembunyi di balik pohon untuk mengusir hewan agresif, kata kepala kota Delhi kepada AFP.

Sekelompok monyet, yang dipuja di negara mayoritas Hindu, berkeliaran dengan bebas di jalan-jalan Delhi di mana mereka mengotori kebun, kantor, dan bahkan menyerang orang yang sedang mencari makanan.

Kekhawatiran tentang populasi monyet diangkat di parlemen di mana pemerintah India ditanya apa yang mereka lakukan untuk memerangi masalah tersebut.

Seorang menteri India mengatakan 40 pria terlatih sebenarnya telah disewa untuk melindungi rumah yang riuh itu, yang dituduh berperilaku seperti monyet, dari penyusup hewan.

"Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengatasi ancaman monyet dan anjing di dalam dan di sekitar gedung parlemen," kata Menteri Pembangunan Perkotaan M Venkaiah Naidu dalam jawaban tertulis atas pertanyaan seorang anggota parlemen.

"Langkah-langkahnya termasuk menakut-nakuti monyet-monyet itu oleh orang-orang terlatih yang menyamar sebagai lutung (monyet ekor panjang)."

"Korporasi Kota New Delhi telah mempekerjakan 40 orang muda untuk tujuan ini," tambah Naidu.

NDMC, badan yang bertugas menyediakan layanan sipil, mengatakan orang-orang itu "sangat berbakat" dan telah dilatih untuk "meniru secara dekat" suara dan tindakan lutung yang lebih agresif untuk menakut-nakuti kera rhesus yang lebih kecil.

"Mereka sering memakai topeng di wajah mereka, bersembunyi di balik pohon dan membuat suara-suara ini untuk menakut-nakuti simian," kata ketua NDMC Jalaj Srivastava kepada AFP.

Penangkap monyet dan lutung terlatih mereka dulu disewa oleh pemilik rumah kaya, politisi, dan pebisnis untuk berpatroli di jalan-jalan untuk mencegah monyet liar.

Tetapi pemerintah menindak bisnis itu tahun lalu setelah pengadilan memutuskan bahwa menjaga monyet di penangkaran itu kejam.

Dengan halaman rumput dan tamannya yang rimbun, monyet-monyet tertarik ke jalan-jalan di sekitar parlemen, yang juga merupakan rumah bagi para birokrat, pemimpin bisnis, dan kedutaan asing.

Direkomendasikan: